Beranda | Berita Utama | White Crime | Lingkungan | EkBis | Cyber Crime | Peradilan | Pidana | Perdata | Politik | Legislatif | Eksekutif | Selebriti | Pemilu | Nusantara | Internasional | ResKrim | Gaya Hidup | Opini Hukum | Profil | Editorial | Index

Kriminal    
 
Tawuran Pelajar
Mahasiswa Semester Akhir UGM Masih Diperiksa Terkait Pelarian Fitra
Friday 28 Sep 2012 23:56:37

H. Nazarudin Lubis SH, MH (kiri) dan Yupen Hadi, SH (kanan).(Foto: BeritaHUKUM.com/put)
JAKARTA, Berita HUKUM - Hingga malam hari ini, Jum'at (29/9) Polres Jakarta Selatan masih memeriksa empat orang yang diduga terlibat dalam membantu pelarian Fitra, tersangka pelaku tawuran SMA 70, yang mengakibatkan Alawy tewas dalam tawuran tersebut.

Adi tertangkap di kossannya, di Yogyakarta yang berlokasi di Jalan Srayen Wetan, Kalimari, RT 06/035. Adi merupakan mahasiswa UGM Jogyakarta yang sedang menjalani semester terakhirnya.

Adi merupakan sahabat abang Fitra, yaitu DD yang saat ini tercatat sebagai mahasiswa di Unpad. Saat Adi ditemui pewarta BeritaHUKUM.com diruang Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan, Ia menyatakan bahwa, dia tidak tahu tentang masalah yang menimpa Fitra, yang merupakan adik DD temennya tersebut.

"yang namanya temen datang, ya kita bantu bang, mengenai uang yang diberikan, itu kan hutang bang, kalau yang mau pinjem memang saya kasi uang bang", ungkapnya kepada pewarta.

Selanjutnya Adi bertanya, "saya ini gimana ya bang?, apa saya bisa pulang/tidak ke Yogyakarta, soalnya dari jam satu dini hari semalam saya sudah di sini, dan saat ini Kasat dan Penyidik masih gelar perkara", pungkasnya sambil meminum air botol mineral yang tersedia di meja.

Sementara itu abang Fitra, DD menambahkan," Adi temen saya tidak tahu apa - apa tentang musibah yang lagi menimpa adik saya ini", ujar DD.

Sehabis Sholat Mahgrib tadi, Fitra sudah dikembalikan kedalam sel tahanan. Pengacara Fitra yang berada di kantor Advokad N Z L. Nazarudin Lubis, SH,MH mengatakan, "kondisi Fitra saat ini masih belum stabil, dia masih sangat shok' dengan kejadian ini, secara pribadi dia Fitra telah sangat menyesal dengan apa yang telah terjadi. Dan saya sangat menyesalkan pernyataan Mendiknas yang memberi pertanyaan 'sudah puas kamu nak',ambil merangkul pelaku tawuran, selepas dua jam melakukan Aksi dan di tangkap, itu pertanyaan tidak seharusnya di lontarkan dari seorang Menteri di Polres Jkarta Selatan ini. Yaa otomatis anak itu menjawab puas', Seharus nya Seotang Metri harus memberi Pertanyaan dengan Penuh Kaih sayang" jadi dia Red: M, nuh harus banyak Belajar lagi , dan ini menunjukkan bahwa Mediknas tidak mengerti kondisi sosial Jakarta, dimana Fitra ini adalah salah satu korban lain dari kondisi sosial anak remaja perkotaan", pungkasnya Pengacara Lemhanan Ini.(bhc/put)


 
Berita Terkait Tawuran Pelajar
 
Nazaruddin Lubis: Polisi dan Jaksa Lindungi Tersangka Lain, Doyok Ditumbalkan
 
Tawuran Sehabis UN, 8 Pelajar Diamankan Polisi
 
Sepanjang Tahun 2012, 82 Pelajar Tewas Akibat Tawuran
 
Kak Seto Temui Fitra dan AD di Polres Jakarta Selatan
 
Siswa yang Terkait Tawuran Masih Diperiksa di Polres Jakarta Selatan
 
Untitled Document

 Beranda | Berita Utama | White Crime | Lingkungan | EkBis | Cyber Crime | Peradilan | Pidana | Perdata | Pledoi | Politik | Legislatif | Eksekutif | Selebriti | Pemilu | Nusantara | Internasional | ResKrim | Gaya Hidup | Opini Hukum | Profil | Editorial | Index


  Berita Terkini >>
 
Mengapa Dulu Saya Bela Jokowi Lalu Mengkritisi?
5 Oknum Anggota Polri Ditangkap di Depok, Diduga Konsumsi Sabu
Mardani: Hak Angket Pemilu 2024 Bakal Bikin Rezim Tak Bisa Tidur
Hasto Ungkap Pertimbangan PDIP untuk Ajukan Hak Angket
Beredar 'Bocoran' Putusan Pilpres di Medsos, MK: Bukan dari Kami
Pengemudi Mobil Plat TNI Palsu Cekcok dengan Pengendara Lain Jadi Tersangka Pasal 263 KUHP
Untitled Document

  Berita Utama >
   
Mengapa Dulu Saya Bela Jokowi Lalu Mengkritisi?
Mudik Lebaran 2024, Korlantas: 429 Orang Meninggal Akibat Kecelakaan
Kapan Idul Fitri 2024? Muhammadiyah Tetapkan 1 Syawal 10 April, Ini Versi NU dan Pemerintah
Refly Harun: 6 Ahli yang Disodorkan Pihak Terkait di MK Rontok Semua
PKB soal AHY Sebut Hancur di Koalisi Anies: Salah Analisa, Kaget Masuk Kabinet
Sampaikan Suara yang Tak Sanggup Disuarakan, Luluk Hamidah Dukung Hak Angket Pemilu
Untitled Document

Beranda | Tentang Kami | Hubungi | Redaksi | Partners | Info Iklan | Disclaimer

Copyright2011 @ BeritaHUKUM.com
[ View Desktop Version ]